Peran HRD dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
![]() |
Peran HRD dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan |
Peran Strategis HRD dalam Meningkatkan Kinerja dan Retensi Karyawan
Mengapa HRD Memegang Peranan Vital
Sumber daya manusia adalah inti dari sebuah organisasi. Sebagus apapun strategi bisnis, tanpa manajemen karyawan yang tepat, perusahaan akan kesulitan bertumbuh. Di sinilah HRD berperan bukan hanya sebagai pengelola administrasi, melainkan mitra strategis dalam mendorong kinerja perusahaan.
Menurut survei Deloitte 2023, lebih dari 70% CEO menilai fungsi HRD kini harus berfokus pada employee experience dan talent retention agar bisnis tetap kompetitif. Dengan kata lain, HRD tidak lagi sebatas mengurus absensi atau gaji, tetapi bagaimana mengembangkan potensi dan menjaga loyalitas talenta terbaik.
Tugas Utama HRD dalam Perusahaan
HRD memiliki lingkup kerja yang luas. Beberapa di antaranya yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis adalah:
-
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja
HRD melakukan analisis kebutuhan sesuai tujuan bisnis. Misalnya, perusahaan teknologi yang ingin ekspansi tentu membutuhkan talenta digital lebih banyak. -
Rekrutmen dan Seleksi
Proses rekrutmen yang baik bukan sekadar mencari kandidat, melainkan memastikan cultural fit dengan perusahaan. Di era digital, banyak HRD sudah menggunakan Applicant Tracking System (ATS) agar proses lebih efisien. -
Pelatihan dan Pengembangan
Menurut laporan LinkedIn Workplace Learning Report 2024, perusahaan yang menyediakan program pelatihan berkelanjutan berhasil menurunkan turnover hingga 30%. -
Manajemen Karier dan Retensi
Membuat jalur karier yang jelas serta sistem promosi yang adil menjadi faktor penting menjaga karyawan tetap termotivasi. -
Manajemen Kompensasi dan Benefit
Tidak hanya gaji, benefit tambahan seperti asuransi kesehatan, program kesejahteraan, hingga work from anywhere kini menjadi daya tarik utama bagi talenta muda. -
Administrasi Karyawan
HRD bertanggung jawab pada data, kontrak, dan kepatuhan hukum tenaga kerja agar perusahaan terhindar dari masalah legal.
Dampak HRD Terhadap Retensi Karyawan
Data dari Badan Pusat Statistik (2024) menunjukkan tingkat turnover karyawan di sektor swasta Indonesia mencapai 18% per tahun, mayoritas disebabkan kurangnya jalur karier dan apresiasi terhadap kinerja.
Di sinilah HRD memiliki peran strategis:
-
Mengurangi turnover dengan career development plan.
-
Meningkatkan keterlibatan karyawan melalui employee engagement program.
-
Menyediakan ruang kerja yang sehat dan mendukung kesejahteraan mental.
Contoh nyata, sebuah startup e-commerce di Jakarta berhasil menekan angka resign hingga 12% setelah menerapkan program mentoring dan jalur promosi internal yang transparan.
Tips HRD untuk Praktisi di Perusahaan
Bagi HRD yang ingin memperkuat perannya, ada beberapa langkah praktis yang bisa segera diterapkan:
-
Susun Individual Development Plan (IDP): setiap karyawan memiliki peta jalan karier yang jelas.
-
Adakan Program Onboarding Terstruktur: agar karyawan baru merasa diterima sejak hari pertama.
-
Gunakan Teknologi HR: mulai dari software payroll, absensi digital, hingga performance management system agar pekerjaan lebih efisien.
-
Lakukan Survei Karyawan Rutin: memahami kepuasan kerja dan area yang perlu ditingkatkan.
Untuk inspirasi strategi lainnya, Anda bisa membaca lebih lanjut di situs Tips HRD yang membahas praktik terbaik seputar manajemen SDM.
Data dan Insight untuk Memperkuat Peran HRD
Menurut McKinsey Global Institute (2023), perusahaan yang berinvestasi pada program pengembangan karyawan berkelanjutan mampu meningkatkan produktivitas hingga 25% lebih tinggi. Ini membuktikan bahwa fungsi HRD yang fokus pada learning & development bukan sekadar tambahan, melainkan faktor kunci keberhasilan bisnis.
Selain itu, Harvard Business Review (2022) mencatat bahwa organisasi dengan high employee engagement mencatat profitabilitas 21% lebih besar dibanding perusahaan dengan tingkat keterlibatan karyawan rendah.
Insight ini menegaskan bahwa HRD yang proaktif mampu memberikan return on investment (ROI) nyata bagi perusahaan.
Peran HRD dalam Membangun Budaya Perusahaan
Selain aspek administratif dan strategis, HRD juga menjadi culture guardian. Budaya perusahaan adalah DNA yang membedakan satu organisasi dengan lainnya. HRD bertugas memastikan nilai-nilai perusahaan dijalankan dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari proses rekrutmen hingga evaluasi kinerja.
Misalnya, jika perusahaan menekankan nilai kolaborasi, maka HRD perlu mendesain sistem penilaian kinerja yang menilai kontribusi tim, bukan hanya individu. Dengan begitu, budaya kerja bisa terjaga dan karyawan merasa nilai mereka sejalan dengan visi perusahaan.
Profil Penulis
Artikel ini ditulis oleh Johan Candra, praktisi HR dengan pengalaman lebih dari 8 tahun di bidang talent management dan organizational development. Saat ini Johan aktif sebagai konsultan pengembangan SDM untuk beberapa perusahaan teknologi di Indonesia, serta menulis di berbagai media seputar HR dan bisnis.