12 Tugas HRD yang Wajib Dipahami dalam Perusahaan Modern
Apa Itu HRD?
Human Resource Development (HRD) adalah salah satu divisi penting yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia. Mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga evaluasi kinerja, HRD bertanggung jawab penuh untuk memastikan karyawan dapat berkembang optimal sekaligus mendukung pencapaian target perusahaan. Tanpa HRD yang efektif, perusahaan berisiko menghadapi tingginya turnover, rendahnya motivasi, serta ketidakseimbangan antara kebutuhan bisnis dengan kemampuan karyawan.
Perbedaan HRD dan Personalia
Banyak orang sering menyamakan HRD dengan personalia, padahal keduanya berbeda ruang lingkup.
-
Personalia biasanya hanya mengurus administrasi dasar, seperti kehadiran, gaji, kontrak kerja, hingga arsip dokumen.
-
HRD mencakup ranah yang lebih strategis, seperti pengembangan kompetensi, hubungan karyawan, perencanaan tenaga kerja, hingga membangun budaya organisasi.
Dengan kata lain, personalia adalah bagian kecil dari fungsi HRD. Perusahaan modern membutuhkan HRD yang lebih proaktif, bukan sekadar administratif.
![]() |
12 Tugas HRD yang Wajib Dipahami dalam Perusahaan Modern |
Fungsi Utama HRD
HRD tidak hanya bertugas mencari dan mengelola karyawan. Fungsi utamanya meliputi:
-
Menyusun strategi rekrutmen dan pengembangan SDM.
-
Memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
-
Mengelola kompensasi, benefit, dan kesejahteraan karyawan.
-
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
-
Menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dengan karyawan.
12 Tugas HRD yang Wajib Dipahami
1. Perencanaan Tenaga Kerja
HRD harus mampu merancang kebutuhan tenaga kerja sesuai strategi bisnis. Termasuk memperhitungkan jumlah, kualitas, hingga keahlian yang dibutuhkan untuk jangka pendek maupun panjang.
2. Rekrutmen dan Seleksi
Proses rekrutmen tidak hanya memasang iklan lowongan kerja, tetapi juga melakukan penyaringan, tes psikologi, hingga wawancara mendalam. SDM yang tepat akan memudahkan perusahaan tumbuh berkelanjutan.
3. Onboarding Karyawan Baru
Banyak perusahaan gagal membuat karyawan baru merasa “nyambung” dengan budaya organisasi. HRD bertugas merancang program onboarding agar karyawan cepat beradaptasi dan produktif.
4. Pelatihan dan Pengembangan
Salah satu fungsi paling vital HRD adalah meningkatkan kompetensi karyawan melalui training teknis maupun soft skill. Tanpa pelatihan berkelanjutan, kualitas kerja akan stagnan.
5. Manajemen Kinerja
HRD wajib merancang sistem penilaian kinerja yang adil dan terukur. Evaluasi ini digunakan sebagai dasar pemberian bonus, promosi, maupun perbaikan performa.
6. Kompensasi dan Benefit
HRD memastikan kompensasi sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan regulasi lainnya. Kompensasi tidak hanya gaji, tapi juga tunjangan, bonus, asuransi, dan program kesejahteraan lain.
7. Hubungan Industrial
Membangun komunikasi yang sehat antara perusahaan dan karyawan sangat penting. HRD berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik, menjaga kepatuhan hukum, serta menciptakan iklim kerja kondusif.
8. Administrasi Karyawan
Mulai dari data personal, kontrak, slip gaji, hingga pencatatan cuti dan absensi, semua harus dikelola dengan rapi. Sistem digital HRIS kini banyak dipakai untuk mempermudah proses ini.
9. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
HRD juga berperan memastikan setiap karyawan bekerja dalam kondisi aman. Termasuk mengatur pelatihan K3, menjaga fasilitas kerja, serta mengimplementasikan standar keselamatan sesuai peraturan pemerintah.
10. Perencanaan Karier
Karyawan butuh jalur karier yang jelas. HRD menyusun peta pengembangan karier agar karyawan termotivasi dan perusahaan memiliki calon pemimpin di masa depan.
11. Employer Branding
HRD modern tidak hanya bekerja ke dalam, tetapi juga keluar. Employer branding membantu perusahaan dikenal sebagai tempat kerja yang positif, sehingga menarik talenta terbaik.
12. Evaluasi dan Analisis SDM
HRD perlu rutin mengevaluasi strategi pengelolaan SDM. Apakah rekrutmen efektif? Apakah pelatihan berdampak nyata? Data ini digunakan untuk memperbaiki kebijakan HR.
Skill dan Syarat Menjadi HRD
Untuk bisa menjalankan semua tugas tersebut, seorang HRD harus memiliki kombinasi hard skill dan soft skill:
-
Hard skill: pengetahuan UU Ketenagakerjaan, sistem HRIS, metode asesmen, teknik wawancara.
-
Soft skill: komunikasi, negosiasi, problem solving, empati, manajemen waktu.
HRD juga dituntut untuk terus belajar, karena dinamika ketenagakerjaan selalu berubah mengikuti perkembangan teknologi dan regulasi.
Tools yang Membantu HRD
Peran HRD akan lebih efektif bila didukung teknologi, seperti:
-
HRIS (Human Resource Information System): mempermudah pencatatan data dan payroll.
-
LMS (Learning Management System): untuk training online.
-
Applicant Tracking System (ATS): mempercepat proses rekrutmen.
-
Performance Management Tools: membantu evaluasi kinerja berbasis data.
Tantangan HRD di Perusahaan Modern
Beberapa tantangan terbesar HRD saat ini adalah:
-
Persaingan ketat dalam mendapatkan talenta terbaik.
-
Adaptasi terhadap sistem kerja hybrid dan remote.
-
Menjaga engagement karyawan di tengah perubahan cepat.
-
Memastikan kepatuhan hukum di era regulasi yang semakin kompleks.
HRD dituntut menjadi partner strategis manajemen, bukan sekadar pelaksana administratif.
Belajar Lebih Lanjut di Tips HRD
Bila Anda ingin memperdalam praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya manusia, silakan kunjungi Tips HRD. Website ini menyediakan panduan, studi kasus, dan strategi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh profesional HR maupun pengusaha.
✍️ Tentang Penulis
Rina Kartika, S.Psi., M.M.
Rina adalah praktisi HR dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang pengembangan SDM dan manajemen kinerja. Saat ini, ia menjabat sebagai HR Manager di sebuah perusahaan teknologi di Jakarta. Fokus Rina adalah membangun strategi rekrutmen yang efektif serta mengelola program pelatihan dan kompensasi karyawan.
🔎 Ditinjau oleh:
Dr. Ahmad Setiawan, M.Psi., Psikolog Industri dan Organisasi
Ahmad adalah akademisi sekaligus konsultan HR yang aktif memberikan pelatihan terkait strategi SDM di berbagai perusahaan nasional dan multinasional.