Telusuri
  • Sign in / Join
  • Blog
  • Forums
  • Buy Now!
Tipshrd.com – Inspirasi, Panduan, & Strategi HRD untuk Profesional
Responsive Advertisement
  • Home
  • Tips HRD
    • Tips
    • HRD Modern
    • Tugas HRD
    • Tantangan HRD
  • Personalia
    • Advertorial
  • Advertorial
Tipshrd.com – Inspirasi, Panduan, & Strategi HRD untuk Profesional
Telusuri
Beranda HR Motivation HR Talent Peran HRD Tips HRD Turnover Karyawan Peran HRD dalam Mengurangi Turnover Karyawan
HR Motivation HR Talent Peran HRD Tips HRD Turnover Karyawan

Peran HRD dalam Mengurangi Turnover Karyawan

Najah Digital
TipsHRD.com
26 Sep, 2025
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 

Peran HRD dalam Mengurangi Turnover Karyawan
Peran HRD dalam Mengurangi Turnover Karyawan

Strategi HRD Terbaik untuk Mengurangi Turnover Karyawan

Turnover karyawan adalah tantangan yang tidak pernah habis dibahas dalam dunia sumber daya manusia. Tingginya angka pengunduran diri tidak hanya menambah biaya perekrutan dan pelatihan, tetapi juga menyebabkan hilangnya pengetahuan, keterampilan, dan stabilitas dalam tim. HRD memiliki peran vital dalam memastikan retensi karyawan berjalan optimal. Untuk itu, strategi yang tepat, berbasis pengalaman lapangan sekaligus data riset, menjadi kunci keberhasilan.

Memahami Akar Masalah Turnover

Sebelum mencari solusi, HRD harus memahami apa yang mendorong karyawan meninggalkan perusahaan. Exit interview, survei kepuasan, dan analisis data turnover adalah instrumen yang efektif. Umumnya, penyebab turnover meliputi kompensasi yang tidak kompetitif, kurangnya jalur karier, lingkungan kerja yang tidak sehat, hingga ketidakselarasan nilai karyawan dengan nilai perusahaan.

Menariknya, sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia pada 2024 menemukan bahwa employee engagement adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap niat karyawan untuk bertahan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi HRD tidak cukup hanya fokus pada gaji atau benefit, tetapi juga harus menyentuh aspek psikologis dan hubungan emosional karyawan dengan perusahaan.

Rekrutmen yang Tepat Sejak Awal

Strategi menekan turnover harus dimulai sejak tahap rekrutmen. Menempatkan kandidat yang tepat pada posisi yang sesuai budaya perusahaan dapat mengurangi risiko salah penempatan. HRD bisa menggunakan metode asesmen perilaku, wawancara berbasis kompetensi, hingga tes psikometri.

Misalnya, startup teknologi yang sedang berkembang tidak hanya mencari programmer dengan keterampilan teknis, tetapi juga individu yang mampu bekerja cepat, fleksibel, dan mau belajar dalam lingkungan dinamis. Dengan rekrutmen yang tepat sasaran, kemungkinan turnover akibat ketidakcocokan budaya bisa ditekan sejak awal.

Kompensasi dan Benefit yang Kompetitif

Kompensasi tetap menjadi faktor krusial. Menurut laporan Mercer Talent Trends 2024, hampir 8 dari 10 karyawan di Asia Tenggara mempertimbangkan resign jika gaji dan benefit mereka jauh di bawah standar industri. Itu sebabnya HRD harus rutin melakukan benchmarking gaji dengan pasar, bukan sekadar berpatokan pada standar internal.

Benefit yang relevan dengan kebutuhan karyawan masa kini juga semakin penting. Selain asuransi kesehatan, tunjangan pendidikan, atau program pensiun, perusahaan dapat memberikan fleksibilitas kerja seperti hybrid working atau cuti tambahan. Apresiasi non-finansial juga tak kalah penting, misalnya program “Employee of The Month” atau bonus berbasis kinerja.

Pendekatan ini bukan hanya soal nominal, melainkan juga bagaimana perusahaan menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan karyawan.

Pengembangan Karier Berkelanjutan

Karyawan cenderung bertahan jika melihat jalur karier yang jelas. Program pengembangan kompetensi, mentoring, coaching, serta rotasi pekerjaan dapat menjadi strategi yang efektif.

Sebuah studi oleh LinkedIn Learning 2023 menunjukkan bahwa 94% karyawan akan bertahan lebih lama jika perusahaan berinvestasi pada pengembangan karier mereka. Fakta ini menegaskan bahwa strategi HRD harus memasukkan rencana jangka panjang bagi karyawan, bukan hanya kebutuhan jangka pendek perusahaan.

Di Indonesia, banyak perusahaan mulai mengintegrasikan Learning Management System (LMS) agar proses pelatihan bisa lebih sistematis dan berkelanjutan.

Lingkungan Kerja yang Positif

Budaya kerja adalah magnet retensi. Lingkungan yang mendukung, komunikasi terbuka, dan manajer yang menghargai karyawan dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat. Sebaliknya, budaya toksik mendorong karyawan keluar meski gaji tinggi sekalipun.

HRD bisa membangun budaya positif dengan mendorong keterbukaan komunikasi, mengadakan kegiatan team building, serta menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Regulasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI juga menekankan pentingnya perusahaan menjaga work-life balance sebagai bagian dari program kesejahteraan tenaga kerja (Sumber Kemnaker).

Contoh konkret: sebuah perusahaan retail besar berhasil menurunkan angka turnover hingga 30% dalam setahun setelah memperbaiki sistem komunikasi internal dan memberi ruang bagi karyawan untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui forum rutin.

Mengukur Efektivitas Strategi Retensi

Implementasi strategi HRD harus selalu disertai evaluasi. Mengukur efektivitas program dapat dilakukan dengan memantau tren turnover bulanan, mengadakan survei kepuasan karyawan, atau membandingkan hasil sebelum dan sesudah program diterapkan.

Misalnya, setelah meluncurkan program pengembangan karier, HRD dapat mengukur apakah tingkat retensi meningkat, atau apakah karyawan yang mengikuti program menunjukkan loyalitas lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak ikut.

Data ini kemudian dapat digunakan untuk menyesuaikan strategi secara berkelanjutan.

Tips HRD untuk Menekan Turnover

Selain strategi utama di atas, ada beberapa Tips HRD sederhana namun efektif yang bisa diintegrasikan:

  • Bangun program apresiasi karyawan berbasis nilai perusahaan.

  • Gunakan teknologi HR, seperti aplikasi absensi dan penggajian otomatis, untuk mengurangi beban administrasi dan meningkatkan fokus pada pengembangan SDM.

  • Buat forum komunikasi dua arah agar karyawan merasa suara mereka didengar.

  • Selalu pantau tren ketenagakerjaan terbaru untuk menyesuaikan strategi retensi dengan kebutuhan generasi karyawan saat ini.

Lebih banyak inspirasi praktis bisa ditemukan melalui Tips HRD yang berisi berbagai panduan manajemen SDM terkini.

Membangun Fondasi Retensi Jangka Panjang

Turnover bukan sekadar angka dalam laporan HRD, melainkan refleksi dari sejauh mana perusahaan mampu menjaga komitmen terhadap karyawannya. HRD dituntut untuk mengombinasikan pendekatan akademis berbasis riset dengan praktik nyata di lapangan. Dengan strategi yang tepat, bukan hanya turnover yang menurun, tetapi produktivitas dan loyalitas karyawan juga akan meningkat.

Via HR Motivation
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Featured Post

Bagaimana HRD Menilai Calon Manajer Perusahaan

TipsHRD.com 29 September 0
Bagaimana HRD Menilai Calon Manajer Perusahaan
Bagaimana HRD Menilai Calon Manajer Perusahaan   Panduan Lengkap Talent Assessment untuk HRD: Framework, Metode, dan Praktik Terbaik Dalam dunia rekrutmen mod…

Most Popular

Cara Kerja HRD dalam Rekrutmen Karyawan

Cara Kerja HRD dalam Rekrutmen Karyawan

21 September
Strategi HRD dalam Mengelola Sumber Daya Manusia

Strategi HRD dalam Mengelola Sumber Daya Manusia

21 September
Pengertian HRD dan Perannya dalam Perusahaan

Pengertian HRD dan Perannya dalam Perusahaan

21 September
Perbedaan HRD dan Personalia di kantor

Perbedaan HRD dan Personalia di kantor

21 September
12 Tugas HRD yang Wajib Dipahami dalam Perusahaan Modern

12 Tugas HRD yang Wajib Dipahami dalam Perusahaan Modern

21 September
HRD dan Hubungan Industrial dengan Karyawan

HRD dan Hubungan Industrial dengan Karyawan

24 September
Cara Membuat Struktur Organisasi HRD

Cara Membuat Struktur Organisasi HRD

22 September
Bagaimana HRD Menangani Konflik Antar Karyawan

Bagaimana HRD Menangani Konflik Antar Karyawan

22 September
Cara HRD Menentukan Kebutuhan Training

Cara HRD Menentukan Kebutuhan Training

23 September
Strategi HRD dalam Employer Branding

Strategi HRD dalam Employer Branding

26 September
Seedbacklink
Tipshrd.com – Inspirasi, Panduan, & Strategi HRD untuk Profesional

Tentang Kami

TipsHRD.com menyajikan tips HRD, manajemen SDM, rekrutmen, dan strategi karier untuk membantu profesional serta perusahaan berkembang lebih baik

Follow Us

© Hak Cipta dilindungi Undang Undang - tipshrd.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us