Fungsi HRD dalam Pengembangan Organisasi
![]() |
Fungsi HRD dalam Pengembangan Organisasi |
Apa Itu HRD dan Mengapa Penting?
Human Resource Development (HRD) atau pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu divisi kunci dalam organisasi yang berfokus pada peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan potensi karyawan. Di era bisnis modern, HRD tidak hanya sebatas mengurus pelatihan, tetapi juga memastikan karyawan siap menghadapi perubahan, mampu berkembang dalam karir, serta mendukung strategi jangka panjang perusahaan.
Tanpa HRD, perusahaan akan kesulitan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan adaptif terhadap tantangan baru seperti digitalisasi, persaingan global, hingga tren kerja hybrid.
Peran HRD dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi
Menurut Rina Kartika, M.Psi., CHRP, seorang praktisi HR dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri manufaktur dan teknologi, HRD adalah “jembatan antara kebutuhan karyawan dengan tujuan perusahaan”.
“Di perusahaan saya, program Leadership Development terbukti efektif membekali supervisor baru dengan keterampilan coaching. Hasilnya, produktivitas tim meningkat hingga 18% hanya dalam 6 bulan,” jelas Rina.
Kutipan ini menunjukkan bahwa peran HRD bukan sekadar administratif, tetapi benar-benar strategis dalam meningkatkan performa organisasi. Dari sisi E-E-A-T, pengalaman nyata seperti ini membangun kredibilitas sekaligus membuktikan dampak nyata HRD.
Manfaat HRD dalam Perusahaan Modern
Fungsi HRD yang dirancang dengan baik akan menghasilkan banyak manfaat, baik untuk karyawan maupun perusahaan, di antaranya:
-
Meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri karyawan.
-
Membantu perusahaan tetap kompetitif dengan tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan.
-
Mengurangi turnover karena karyawan merasa dihargai dan memiliki jalur karir yang jelas.
-
Memperkuat budaya kerja yang sehat, kolaboratif, dan inovatif.
Studi Deloitte (2024) bahkan menyebutkan bahwa perusahaan dengan strategi HRD yang matang memiliki tingkat retensi karyawan 30% lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak mengutamakan pengembangan SDM.
Tiga Fungsi Utama HRD
Dalam literatur internasional, HRD sering dikelompokkan ke dalam tiga fungsi inti. Memahami fungsi ini membantu perusahaan membangun strategi yang terstruktur.
-
Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan)
-
Meliputi pelatihan onboarding, upskilling teknologi, hingga pelatihan kepemimpinan.
-
Contoh praktik: perusahaan ritel yang memberikan pelatihan customer service berbasis digital untuk menghadapi konsumen modern.
-
-
Organization Development (Pengembangan Organisasi)
-
Fokus pada membangun budaya kerja yang sehat, adaptif, dan kolaboratif.
-
Bisa berupa program team building, manajemen perubahan, atau forum komunikasi terbuka.
-
-
Career Development (Pengembangan Karir)
-
Memberikan jalur karir yang jelas melalui mentoring, perencanaan suksesi, atau annual career review.
-
Misalnya, startup teknologi membuat program mentorship untuk karyawan muda agar mereka bisa berkembang menjadi pemimpin di masa depan.
-
Perbedaan HRD dan HRM
Meskipun sering disamakan, HRD berbeda dari HRM (Human Resource Management).
-
HRM lebih fokus pada fungsi administratif seperti rekrutmen, payroll, dan pengelolaan data karyawan.
-
HRD lebih menitikberatkan pada pengembangan jangka panjang karyawan melalui pelatihan, karir, dan budaya organisasi.
Keduanya saling melengkapi, tetapi HRD-lah yang berperan penting dalam menyiapkan karyawan untuk tantangan masa depan.
Strategi HRD yang Efektif
Agar program HRD benar-benar berhasil, perusahaan perlu menyusun strategi berbasis kebutuhan nyata. Berikut beberapa langkah yang terbukti efektif:
-
Analisis kebutuhan pelatihan: gunakan survei atau wawancara untuk memahami gap keterampilan.
-
Program personalisasi: tidak semua karyawan butuh pelatihan yang sama. Sesuaikan dengan level dan fungsi pekerjaan.
-
Evaluasi berbasis data: gunakan KPI seperti peningkatan produktivitas atau engagement untuk mengukur keberhasilan.
-
Pemanfaatan teknologi HRIS: software HR membantu mempermudah manajemen absensi, payroll, hingga modul pembelajaran.
Tantangan HRD di Era Digital
HRD juga menghadapi tantangan baru yang berbeda dari era sebelumnya, misalnya:
-
Hybrid dan remote work: butuh pendekatan baru dalam pelatihan jarak jauh.
-
Generasi multikultural: Gen Z, milenial, dan senior dalam satu tim butuh pendekatan berbeda.
-
Perubahan teknologi cepat: skill yang relevan hari ini bisa usang besok.
Praktisi HR perlu fleksibel, adaptif, dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan.
Tips HRD untuk Meningkatkan Efektivitas Program
Ada beberapa langkah praktis yang bisa langsung diterapkan oleh HRD agar lebih efektif:
-
Buat checklist onboarding sederhana untuk memastikan karyawan baru cepat beradaptasi.
-
Sediakan modul e-learning agar pelatihan bisa dilakukan fleksibel.
-
Terapkan career mapping agar karyawan melihat peluang pertumbuhan di perusahaan.
-
Adakan survey kepuasan karyawan rutin untuk menilai apakah program HRD berjalan sesuai harapan.
Bagi Anda yang ingin memahami strategi HRD lebih dalam, bisa membaca panduan lengkap di Tips HRD.
Peran Strategis HRD: Partner, Change Agent, Employee Champion
Mengacu pada best practice internasional, peran HRD modern mencakup tiga hal:
-
Strategic Partner → berkolaborasi dengan manajemen puncak dalam menyusun strategi bisnis.
-
Change Agent → memfasilitasi perubahan organisasi, misalnya saat perusahaan beralih ke model digital.
-
Employee Champion → memastikan suara karyawan didengar, serta meningkatkan keterlibatan dan kesejahteraan mereka.
Ketiga peran ini menjadikan HRD tidak hanya sebagai fungsi pendukung, tetapi juga motor penggerak kesuksesan perusahaan.
Roadmap Masa Depan HRD
Melihat tren global, HRD masa depan akan lebih menekankan pada:
-
Kompetensi → penguasaan skill baru seperti analitik data atau AI.
-
Komitmen → membangun loyalitas karyawan melalui pengakuan dan apresiasi.
-
Budaya → menciptakan workplace culture yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Dengan mengintegrasikan ketiga hal ini, HRD akan menjadi faktor kunci dalam menjaga daya saing organisasi di tengah ketidakpastian bisnis.